Jumat, 14 November 2008

Eksekusi Mati Teroris Bom Bali 1






Eksekusi mati Terpidana mati Kasus Bom Bali 1 telah dilakukan. Keadilan telah memuaskan banyak pihak, terutama dari pihak korban, keluarga, pelaku pariwisata dan negara negara yang warganegaranya menjadi korban. Keadilan ini juga tidak memuaskan banyak pihak. Para simpatisan pelaku bom bali dan pihak pihak berkepentingan lainnya. Teror bom pun telah dialamatkan ke kedutaan - kedutaan asing dan sebuah hotel di semarang.

Secara pribadi, kasus bom Bali 1 sangatlah mudah menyulut kemarahan saya. Meski tidak terkena langsung, tapi bagitu banyak keluarga dan teman yang bergerak di bidang pariwisata. Mereka jatuh secara finansial dan mental. Ini menyakiti perasaan saya. Bali yang saya cintai juga hancur secara fisik dan image. Ini sangat menyakiti saya. Saya pun tidak bisa menahan air mata bila melihat testimoni para korban dan keluarga korban. Dan rasa simpati saya tidak bisa membantu mereka. Sangat menyakitkan. Sangat mudah bagi saya untuk melampiaskan caci maki kepada mereka, pelaku bom Bali. Melihat berita berita tentang mereka membuat saya muak.

Tapi, saya teringat dan melihat Palestina. Mungkin semua sudah tahu kalau Israel dan Palestina berasal dari keturunan yang sama. Asal darah mereka sama. Mereka bersaudara. Tapi lihatlah kini. Ratusan tahun mereka berperang dan tidak ada hasil apapun selain darah, kematian, kemiskinan dan dendam. Menghapus dendam diantara mereka nyaris menjadi kemustahilan. Saudara mereka terbunuh, anak mereka terbunuh, bapak mereka terbunuh dan itu lebih dari cukup untuk membuat dendam kesumat tujuh turunan. Dan terus berlanjut entah sampai kapan.Asal muasalnya satu, Agama dan Ideologi.

Kasus Bom Bali 1 memiliki motif sama, meskipun mungkin dibumbui dengan motif tertentu yang tidak bisa saya bayangkan. Saya takut membayangkannya. Aksi balas dendam bisa saja dilakukan oleh pihak pihak korban. Bom balasan kah atau lewat media lain. Sejauh ini syukurnya tidak terjadi dan dilakukan. Saya mengagumi mereka, para korban dan keluarga.

ENOUGH IS ENOUGH. Sudah cukup kita melihat darah. Sudah cukup kita saling menyakiti. Dengan dieksekusinya Amrozi cs, cukup sudah aksi kekerasan. Jangan ada pembalasan lagi,baik dari pihak korban dan keluarga maupun pihak pendukung Amrozi cs.CUKUP. Kita percaya Hukum Karma. Meski dalam hati terdalam ada perasaan betapa tidak adilnya nyawa 200 orang diganti dengan 3 nyawa, tapi CUKUP. Biarlah hukum yang berjalan, apakah akan ada pidana mati lagi,itu adalah hukum, jangan sampai kita yang menjadi hakim dan jaksanya. CUKUP.

Peperangan, dengan alasan apapun adalah kesalahan. Peperangan atas nama agama adalah kesalahan terbesar bagi saya. Agama manapun saya kira tidak mengajarkan umatnya untuk berperang. Adalah kesalahan interprestasi dan sesat pikir yang membuat orang mengartikan seperti itu. Adalah sebuah kepentingan kelompok dan golongan tertentu saja yang menjadikan agama sebagai kedok untuk menjalankan kepentingannya. Pada akhirnya saya kira berujung pada uang. UANG. Dan para pelalu bom dan teror di seluruh dunia adalah sumbu yang begitu mudahnya diarahkan menjadi bencana oleh pihak - pihak yang berkepentingan ini. Kasihan sekali. Mereka diperalat oleh sesat pikir mereka sendiri. Saya takut jikalau kita ikut terjebak pula dan mengikuti permainan mereka. Sebuah permainan yang mengerikan.

Agama adalah candu (Karl Marx). Tapi saya lebih memandang agama sebagai jalan. Ada banyak jalan di dunia ini. Terserah mau pilih yang mana. Jalan Agama A, Agama B, ataukah jalan yang dibentuk sendiri. Saya tidak mau mendebatkan masalah pilihan ini. Semua bermuara pada kata hati. Selama tidak menyakiti orang lain. Saya mengagumi mereka yang tidak memeluk agama manapun tapi dalam hidupnya tidak pernah menyakiti pihak dan orang lain. Saya sangat mengagumi mereka. Saya IRI.

Indonesia adalah negara besar. Besar dalam jumlah penduduk. besar dalam jumlah pulau, suku dan besar dalam jumlah KEPENTINGAN. Sangat mudah untuk memecah belah indonesia bila sudah menyangkut hal - hal suku, agama, ras dan golongan. Begitu banyak pihak pihak jahanam yang memanfaatkan kelemahan ini.


yang saya bingungkan sekarang ini kenapa setiap ada suatu kejadian atau tragedi umat muslim yang harus kena imbasnya teruss?????

kirimkan komentar anda.....
saya tunggu

BIOGRAFI SI ANAK MENTENG BARACK HUSSEIN OBAMA






























Obama adalah orang Afrika-Amerika pertama yang dicalonkan oleh sebuah partai politik besar Amerika untuk menjadi presiden.[1] Lulusan Universitas Columbia dan Sekolah Hukum Harvard; di sana ia menjabat sebagai presiden Harvard Law Review, Obama bekerja sebagai koordinator masyarakat dan menjabat sebagai pengacara hak sipil sebelum menjadi Senat Illinois selama tiga kali mulai 1997 hingga 2004. Ia mengajar hukum konstitusional di Sekolah Hukum Universitas Chicago sejak 1992 hingga 2004. Setelah kegagalan meraih kursi di Dewan Perwakilan AS tahun 2000, ia mengumumkan kampanyenya untuk Senat AS bulan Januari 2003. Setelah kemenangan Maret 2004, Obama menyampaikan catatan kuncinya pada Konvensi Nasional Demokrat Juli 2004. Ia terpilih sebagai Senat pada November 2004 dengan 70 persen suara.

Sebagai anggota minoritas Demokrat di Kongres ke-109, ia membantu membuat undang-undang yang mengatur senjata konvensional dan mempromosikan akuntabilitas publik dalam penggunaan dana federal. Ia juga melakukan perjalanan resmi ke Eropa Timur, Timur Tengah, dan Afrika. Selama Kongres ke-110, ia membantu membuat UU mengenai lobi dan kecurangan pemilihan, perubahan iklim, terorisme nuklir, dan perawatan bagi personil militer AS yang pulang. Obama mengumumkan kampanye presidennya pada Februari 2007, dan dicalonkan pada Konvensi Nasional Demokrat 2008 dengan senator Delaware, Joe Biden sebagai pasangan kampanye. Dan Pada tanggal 4 November 2008 Barack Obama sukses mengalahkan rivalnya senator John Mccain dari partai republik dan menjadi presiden amerika ke 44 dan orang kulit hitam pertama sebagai presiden Amerika serikat.

Kehidupan awal dan karir

Barack Obama lahir di Kapi’olani Medical Center for Women & Children[2] di Honolulu, Hawaii, dari pasangan Barack Hussein Obama, Sr., seorang Kenya berkulit hitam dari Nyang’oma Kogelo, Distrik Siaya, Kenya, dan Ann Dunham, seorang Amerika berkulit putih dari Wichita, Kansas.[3] Orangtuanya bertemu ketika bersekolah di Universitas Hawaii, tempat ayahnya belajar dengan status sebagai murid asing.[4] Keduanya berpisah ketika Obama berusia dua tahun dan akhirnya bercerai..[5] Ayah Obama kembali ke Kenya dan melihat anaknya untuk terakhir kalinya sebelum meninggal dalam sebuah kecelakaan lalu lintas tahun 1982.[6]Setelah bercerai, Dunham menikahi Lolo Soetoro, dan keluarganya pindah ke Indonesia tahun 1967. Obama kemudian bersekolah di sekolah lokal di Jakarta hingga ia berusia 10 tahun. Saat ini Obama masih dapat berbicara bahasa Indonesia yang pas-pasan.


Ia kembali ke Honolulu untuk tinggal bersama kakek dan neneknya dan belajar di Sekolah Punahou sejak kelas lima tahun 1971 hingga lulus SMA pada 1979.[7] Ibu Obama kembali ke Hawaii tahun 1972 selama beberapa tahun dan kemudian ke Indonesia untuk menyelesaikan kerja lapangan untuk disertasi doktoral. Ia meninggal karena kanker rahim tahun 1995.[8]Sebagai seorang dewasa, Obama mengakui bahwa ketika SMA ia menggunakan mariyuana, kokain, dan alkohol, yang ia jelaskan pada Forum Sipil Presiden 2008 sebagai kesalahan moralnya yang terbesar.[9][10]Setelah SMA, Obama pindah ke Los Angeles lalu ia belajar di Perguruan Tinggi Occidental selama dua tahun.[11] Ia kemudian dipindahkan ke Universitas Columbia di New York City, dan kemudian ia lulus dalam bidang pengetahuan politik dengan kelebihan pada hubungan internasional.[12] Obama lulus dengan B.A. dari Columbia tahun 1983, kemudian bekerja selama setahun di Business International Corporation[13] dan kemudian di New York Public Interest Research Group.[14][15]
Barack Obama dibesarkan oleh ibunya, Ann Dunham.

Setelah empat tahun di New York City, Obama pindah ke Chicago, lalu ia menjabat sebagai direktur Developing Communities Project (DCP), sebuah perkumpulan masyarakat berbasis gereja yang sebenarnya terdiri dari delapan paroki Katolik di Roseland Raya (Roseland, West Pullman, dan Riverdale) di South Side, Chicago, dan bekerja di sana selama tiga tahun mulai Juni 1985 hingga Mei 1988.[14][16] Selama menjabat sebagai direktur DCP, stafnya bertambah dari satu menjadi tiga belas pendapatan per tahunnya meningkat dari $70.000 menjadi $400.000, dengan keberhasilan meliputi membantu membuat program pelatihan kerja, program pelatihan persiapan perguruan tinggi, dan organisasi hak penjual di Altgeld Gardens.[17] Obama juga bekerja sebagai konsultan dan instruktur untuk Gamaliel Foundation, sebuah institut perkumpulan masyarakat.[18] Di pertengahan 1988, ia untuk pertama kalinya mengunjungi Eropa selama tiga minggu dan lima minggu di Kenya, dan ia banyak bertemu saudara Kenya-nya untuk pertama kalinya.[19]Obama masuk Sekolah Hukum Harvard pada 1988. Pada akhir tahun pertamanya, ia dipilih, menurut kelasnya dan kompetisi menulis, sebagai editor Harvard Law Review.[20] Bulan Februari 1990, di tahun keduanya, ia terpilih menjadi presiden Law Review, sebuah posisi sukarela penuh waktu yang berguna sebagai pimpinan editor dan pemantau 80 editor Law Review.[21] Pemilihan Obama sebagai presiden Law Review berkulit hitam pertama diketahui secara luas dan diikuti oleh beberapa profil yang panjang.[21] Pada musim panas, ia kembali ke Chicago untuk bekerja sebagai associate musim panas di law firm Sidley & Austin tahun 1989 dan Hopkins & Sutter tahun 1990.[22] Setelah lulus dengan magna cum laude Juris Doctor (J.D.)[23][24] dari Harvard tahun 1991, ia kembali ke Chicago.[20]Publisitas dari pemilihannya sebagai presiden Harvard Law Review berkulit hitam pertama membawanya pada kontrak penerbitan dan pembuatan buku mengenai hubungan ras.[25] Dalam usaha untuk merekrutnya ke fakultas mereka, Sekolah Hukum Universitas Chicago menyediakan Obama beasiswa dan kantor untuk membuat bukunya.[25] Ia awalnya berencana menyelesaikan buku tersebut dalam satu tahun, tapi ternyata membutuhkan waktu yang lebih lama setelah buku ini berubah menjadi memoir pribadi. Untuk bekerja tanpa gangguan, Obama dan istrinya, Michelle, berlibur ke Bali dan ia menulis bukunya selama beberapa bulan. Manuskrip tersebut akhirnya diterbitkan pada pertengahan 1995 dengan judul Dreams from My Father.[25]Obama memimpin Project Vote Illinois mulai April hingga Oktober 1992, dengan registrasi pemilih dnegan sepuluh staf dan tujuh ratus sukarelawan; tujuannya berhasil dengan mendaftarkan 150.000 dari 400.000 orang Afrika-Amerika di negara bagian itu, sehingaga Crain’s Chicago Business menempatkan Obama dalam daftar “40 under Forty” tahun 1993.[26][27]
Kanan ke kiri: Barack Obama dan Maya Soetoro dengan ibunya Ann Dunham dan kakeknya Stanley Dunham di Hawaii (awal 1970-an).

Berawal tahun 1992, Obama mengajarkan hukum konstitusional di Sekolah Hukum Universitas Chicago selama dua belas tahun, menjadi yang pertama dikelompokkan sebagai Penceramah sejak 1992 hingga 1996, dan kemudian sebagai Penceramah Senior sejak 1996 hingga 2004.[28]Ia juga, tahun 1993, bergabung dengan Davis, Miner, Barnhill & Galland, sebuah firma hukum dengan dua belas pengacara yang berpengalaman dalam litigasi hak-hak sipil dan pembangunan ekonomi masyarakat, dan ia adalah seorang associate selama tiga tahun sejak 1993 hingga 1996, kemudian of counsel mulai 1996 hingga 2004, dengan lisensi hukumnya berakhir tahun 2002.[14][29][30]Obama adalah anggota pendiri dewan direktur Public Allies tahun 1992, mengundurkan diri sebelum istrinya, Michelle, menjadi direktor eksekutif pendiri Public Allies Chicago di awal 1993.[14][31] Ia menjabat dari 1993 hingga 2002 pada dewan direktur Woods Fund of Chicago, yang pada 1985 telah menjadi yayasan pertama yang mendanai Developing Communities Project, dan juga sejak 1994 hingga 2002 pada dewan direktur The Joyce Foundation.[14] Obama bekerja pada dewan direktur Chicago Annenberg Challenge pada 1995-2002, sebagai presiden pendiri dan pimpinan dewan direktur sejak 1995-1999.[14] Ia juga bekerja pada dewan direktur Chicago Lawyers’ Committee for Civil Rights Under Law, Center for Neighborhood Technology, dan Lugenia Burns Hope Center.[14]
Obama berhasil mengalahkan semua pesaingnya dari pemilihan dan muncul dalam pemilihan tanpa saingan. [32] Ia kemudian dipilih sebagai Senat Illinois tahun 1996, menggantikan Senator Negara Bagian Alice Palmer sebagai Senator dari Distrik ke-13 Illinois, yang kemudian membentangi South Side Chicago dari Hyde Park-Kenwood ke selatan di South Shore dan barat ke Chicago Lawn.[33] Setelah terpilih, Obama bersahabat dengan Presiden Senat Illinois yang membantu senator baru ini berhasil. Ia mensponsori hukum yang meningkatkan kredit pajak bagi pekerja berpendapatan rendah, menegosiasikan reformasi kesejahteraan, dan mempromosikan peningkatan subsidi bagi perawatan anak.[34]

Obama terpilih kembali sebagai Senat Illinois tahun 1998, dan lagi tahun 2002.[35] Tahun 2000, ia dikalahkan dalam pemilihan pendahuluan Demokrat untuk Dewan Perwakilan AS oleh Bobby Rush selama empat tahun dengan perbandingan dua banding satu.[36][37]

Bulan Januari 2003, Obama menjadi pimipinan Komite Kesehatan dan Pelayanan Sipil Senat Illinois ketika Demokrat, setelah satu dasawarsa seabgai minoritas, akhirnya memperoleh mayoritas.[38] Ia mensponsori dan memimpin pengesahan bipartisan UU untuk memonitor pemrofilan rasial dengan meminta polisi mencatat ras para tahanan dan UU tersebut menjadikan Illinois negara bagian pertama yang melakukan perekaman interogasi pembunuhan.[34][39] Obama mengundurkan diri dari Senat Illinois pada November 2004 setelah pemilihannya menuju Senat AS.[40]


komen ya.....

Mau melanjutkan kuliah kemana kita ???

Setelah penantian lama di SMA pasti kita semua bingung menentukan ke arah mana kita akan melanjutkan jenjang pendidikan kita ke tingkat lebih atas. Mayoritas lulusan SMA pasti mendambakan masuk ke Perguruan Tinggi Favorit semisal ITB,UI,UNPAD,UGM dll.
Namun keterbatasan kuota sangat menghantui para mantan pejuang putih abu itu maka mereka berlomba-lomba berusaha semaksimal mungkin untuk mempersiapkan diri masuk ke PTN dambaannya.
Terdapat beberapa tips untuk memasuki PTN favorit dambaan anda, diantaranya :
1. Menentukan dan berintropeksi diri dibidang apa kita lebih menonjol dan berkeahlian lebih.
2. Memperdalam serta mencari info tentang bidang yang kita miliki itu
3. Berkonsultasi pada orang yang sekiranya terpercaya, semisal teman dekat, orang tua, guru,dll
4. Selain belajar formal di sekolah sebaiknya kita menambah ilmu pengetahuan diluar seperti Tempat-tempat bimbingan belajar, membuat kelompok belajar ataupun dengan cara belajar sendiri dirumah.
5. Mencari info diberbagai media seperti TV,radio,koran majalah, internet ataupun orang yang berkompeten dibidangnya.
6. Selain berikhtiar yang telah tadi disebutkan dan yang paling penting adalah berdoa dan memohon ridho dan karunia dari Tuhan YME.

Mudah-mudahan walaupun tidak begitu berarti tips tersebut setidaknya dapat membantu rekan - rekan yang berada dalam kebimbangan.
Terimakasih.

Selain itu,apakah ada tips lain menurut anda yang penting dilakukan sebelum memilih Perguruan Tinggi sesudah lulus SMA ??

LASKAR PELANGI

Sebuah kisah nyata tentang 11 murid sekolah Muhammadiyah. Sebuah sekolah kampung paling miskin di Belitong. Ada 3 alasan mengapa para orangtua mendaftarkan anaknya di sekolah Muhammadiyah. Pertama, karena sekolah Muhammadiyah tidak menetapkan iuran dalam bentuk apa pun, para orangtua hanya menyumbang sukarela semampu mereka. Kedua, karena firasat, anak-anak mereka dianggap memiliki karakter yang mudah disesatkan iblis sehingga sejak usia muda harus mendapatkan pendadaran Islam yang tangguh. Ketiga, karena anaknya memang tidak diterima di sekolah mana pun.

Dikarenakan kekurangan guru, maka selama 6 tahun di SD seorang guru bernama N.A. Muslimah Hafsari Hamid binti K.A. Abdul Hamid atau dipanggil Bu Mus mengajarkan semua mata pelajaran-mulai dari Menulis Indah, Bahasa Indonesia, Kewarganegaraan, Ilmu Bumi-sampai-Matematika, Geografi, Prakarya dan Praktik Olahraga. Bu Mus hanya memiliki selembar ijazah SKP (Sekolah Kepandaian Putri) namun beliau bertekad untuk terus mengobarkan pendidikan Islam walaupun hanya memperoleh upah 15 kilogram beras setiap bulan. Beliau bersama pamannya Bapak K.A. Harfan Effendy Noor bin K.A. Fadillah Zein Noor pamannya, selaku kepala sekolah Muhammadiyah merupakan pahlawan tanpa tanda jasa yang menjadi pelita bagi para Laskar Pelangi.

Laskar Pelangi memiliki 10 orang anggota pada awalnya, namun menjadi 11 orang ketika Flo datang. Flo dulunya bersekolah di sekolah PN (Perusahaan Negara) milik PN Timah. PN Timah adalah sebuah perusahaan yang paling berpengaruh di Belitong, karena timah merupakan denyut nadi pulau Belitong. Flo seorang gadis dengan postur tubuh tinggi-rata-tomboy adalah seorang gadis yang nakal, tidak seperti anggota Laskar Pelangi yang lainnya, Flo berasal dari keluarga yang berkelimpahan harta. Floriana yang merupakan anak bungsu dari keluarganya, tidak suka menerima dirinya sebagai perempuan mungkin karena Flo adalah anak perempuan satu-satunya di keluarganya. Floriana memiliki ketertarikan yang sama seperti Mahar dalam Metafisika.

Mahar merupakan salah satu anggota Laskar Pelangi selain Trapani, Syahdan, Harun, Borek, Kucai, A Kiong, Sahara, Lintang dan Ikal. Mahar seorang anak laki-laki yang tampan seperti halnya Trapani dan pintar seperti halnya Lintang. Mahar seorang pesuruh tukang parut kelapa sekaligus seniman dadakan yang imajinatif, tak logis, kreatif dan sering diremehkan sahabat-sahabatnya, namun berhasil mengangkat derajat sekolah kampung mereka dalam karnaval 17 Agustus dengan menjadi koreografer dalam koreografi massal suku Masai dari Afrika, yang dibuatnya. Mahar adalah seniman yang hidup di antara orang yang tidak mengerti arti seni, sehingga kadang kala di dalam anggota Laskar Pelangi-Mahar sering dianggap “gila”. Walaupun begitu tetap ada yang memandang tinggi Mahar, ialah A Kiong.

A Kiong selalu percaya dengan hal-hal yang diceritakan oleh Mahar. A Kiong selalu berdebat dengan Sahara. Sahara adalah seorang gadis berjilbab dan keras kepala. Sahara sering mendengarkan Harun, seorang anak kecil yang terperangkap di tubuh orang dewasa yang selalu menceritakan tentang kucingnya yang berbelang tiga, melahirkan anak tiga, semua anaknya berbelang tiga.

Lain halnya dengan Syahdan, salah satu pejuang yang bercita-cita menjadi seorang aktor. Syahdan adalah anak yang selalu menerima perintah, terasing, serta kambing hitam dalam setiap akar persoalan. Lalu ada Trapani, seorang anak yang hidup tanpa kehadiran seorang ayah, Trapani hanya hidup bersama ibunya. Trapani dan ibunya hampir sama seperti halnya amplop dan perangko yang sulit dipisahkan.

Ada pula Borek yang sebutannya Samson, adalah seorang anak laki-laki bertubuh tinggi dan besar. Samson memiliki obsesi untuk memiliki tubuh yang macho dan gagah, hal itu diawali dengan pertemuannya dengan sebuah botol yang memiliki gambar lelaki berotot dan bertuliskan “Obat Kuat”. Samson adalah anak yang sulit diatur seperti halnya Kucai. Kucai adalah anak yang selama sekelas bersama para Laskar Pelangi lainnya selalu menjadi ketua kelas, walaupun Kucai sendiri pesimis terhadap tanggung jawab dari seorang ketua kelas.

Suasana kelas para anggota Laskar Pelangi selalu diwarnai oleh pelangi kegeniusan Mahar yang lebih spesifik dengan seni dan Lintang yang spesifik dengan bidang eksak. Lintang adalah seorang anak yang ditunangkan dengan ilmu. Seorang kuli kopra cilik yang genius dan dengan senang hati bersepeda 80 kilometer pulang-pergi hanya untuk memuaskan dahaganya akan ilmu - bahkan terkadang hanya untuk menyanyikan lagu Padamu Negeri di akhir jam sekolah. Seorang anak yang gigih bahkan telah menyumbangkan sebuah kemenangan bagi sekolah kampung Muhammadiyah dalam lomba cerdas cermat dengan mengalahkan sekolah PN. Lintang seorang anak yang di bahunya terdapat beban hidup untuk menghidupi keluarganya semenjak ayahnya meninggal. Lintang adalah anggota Laskar Pelangi yang telah memberikan keberanian bagi para anggota Laskar Pelangi yang lainnya untuk bermimpi. Seperti halnya pengagum Mahar adalah A Kiong, maka pengagum Lintang adalah Ikal.

Ikal teman sebangku Lintang, mereka sebangku karena mereka memiliki kemiripan yaitu sama-sama berambut ikal. Ikal, anak seorang buruh tambang yang beranak banyak dan bergaji kecil. Ikal seorang anak lelaki yang merasakan cinta pada pandangan pertama di toko kelontong dengan seorang gadis Tionghoa bernama A Ling. A Ling adalah sepupu dari A Kiong, merupakan seorang gadis yang memiliki kuku yang manis dan bermuka simetris.

Ada hal tragis dan bahagia yang terjadi 12 tahun kemudian. Hal tragis dialami Lintang. Lintang yang semenjak putus sekolah, menjadi seorang supir truk pasir di bedeng kuli. Walaupun begitu, Lintang telah berhasil mewujudkan impian ayahnya yaitu agar Lintang tidak memiliki pekerjaan yang sama seperti ayahnya sebagai seorang nelayan. Seorang calon Matematikawan pertama di Belitong yang berakhir di bedeng kuli.

Ketragisan kisah antara anak dan ibu, Trapani dengan ibunya yang tinggal di rumah sakit jiwa Sungai Liat yang disebut Zaal Batu, dikarenakan perilaku mother complex yang sangat ekstrem. Namun akhirnya Trapani dan ibunya dapat keluar karena mengalami kemajuan.

Kebahagian menyelimuti A Kiong yang telah menjadi seorang penganut agama Islam dan memiliki nama baru Nur Zaman. Nur Zaman beristrikan seorang wanita bernama Sahara. Mereka memiliki 5 anak dan membuka toko kelontong dengan judul Sinar Perkasa. Mereka mempekerjakan seorang kuli yang bernama Samson. Jika waktu luang mereka bertiga mengunjungi Harun. Harun bercerita tentang kucingnya yang berbelang tiga, melahirkan anak tiga, semuanya anaknya berbelang tiga dan yang berbeda sekarang adalah mereka mengunjungi Harun pada tanggal tiga. Kalau dulu Harun adalah anak kecil yang terperangkap dalam tubuh orang dewasa, sekarang Harun adalah orang dewasa yang terperangkap dalam alam pikiran anak kecil.

Syahdan, pria liliput putra seorang nelayan, jebolan sekolah gudang kopra Muhammadiyah telah menduduki posisi sebagai Information Technology Manager di sebuah perusahaan multinasional terkemuka yang berkantor pusat di Tangerang. Dari sudut pandang material Syahdan adalah anggota Laskar Pelangi yang paling sukses. Namun Syahdan tak pernah menyerah pada cita-citanya untuk menjadi aktor sungguhan.

Kucai yang dulu selalu menjadi ketua kelas, telah menjadi Drs. Mukharam Kucai Khairani, MBA dan selalu berpakaian safari. Dulu di kelas otaknya paling lemah sekarang gelar akademiknya termasuk paling tinggi di antara anggota Laskar Pelangi. Sekarang ia bekerja sebagai salah satu anggota DPRD di Belitong.

Flo yang dulu tomboy telah menjadi wanita sejati dan telah bersuami dengan dikaruniai 4 anak lelaki dengan 2 kali persalinan anak kembar. Flo menempuh perguruan tinggi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Sriwijaya. Setelah lulus, Flo menjadi guru TK di Tanjong Pandan dan bercita-cita membangun gerakan wanita Muhammadiyah.

Mahar telah menjadi seorang pengajar dan mengorganisasi berbagai kegiatan budaya, serta melatih beruk memetik buah kelapa.

Ikal sang pemimpi menjadi seorang pegawai pos, tukang sortir, bagian kiriman peka waktu, shift pagi yang bekerja mulai subuh walaupun sebenarnya dulu Ikal tidak ingin menjadi orang yang bekerja subuh. Sang pemimpi ini kemudian kembali berani bermimpi meraih Edensor semenjak Ikal mengetahui bahwa adanya beasiswa Uni-Eropa. Tujuan barunya dalam pengejaran meraih beasiswa tersebut.
komentarin yah....

Jumat, 31 Oktober 2008

FAKTA DIRI

FAKTA DIRI

Saya adalah seorang remaja laki-laki yang berusia 17 tahun. Terlahir pada tanggal 28-Oktober-1991 di purwakarta, tepatnya pada hari minggu pukul 07.00 WIB oleh seorang bidan yang tidak jauh dari tempat tinggal saya. Dari pasangan orang tua Kholid Abud Bajrey dan Latifah Aziz Bajrey. Nama saya adalah FAIZ, cukup orang-orang panggil saya iz atau Faiz. Saya merupakan anak kedua dari empat bersaudara, saya mempunyai dua saudara kandung laki-laki dan satu saudara kandung perempuan. Saya tinggal di purwakarta, tepatnya di Jl. Kapten Halim Gg. Banteng II no. 21 b Rt 03/Rw 01 nagrikidul. Ayah saya bernama Kholid Abud Bajrey, beliau bekerja dengan membuka wirausaha sendiri yaitu dengan menjual perlengkapan atau oleh-oleh haji dan umroh, selain itu adapula makanan khas Timur-Tengah, madu,korma dan masi banyak lagi. Nama wirausaha atau toko ayahku yaitu “ALIFA” yang mengambil dari bahasa Arab yang artinya Alif atau Pertama, maksudnya ialah pertama di Purwakarta yang membuka usaha seperti itu, kira-kira tahun 1998 atau ketika saya duduk di bangku sekolah dasar. Lain berbeda dengan Ibu saya, beliau hanya bekerja sebagai Ibu rumah tangga saja, akan tetapi jasa-jasa beliau sangat berharga untuk saya.

Saya mengenyam pendidikan TK atau Taman Kanak-kanak pada tahun 1995 -1997 di TK Mar’atus Sholihah yang sekarang berubah menjadi Ar-Rahmah, banyak kenangan ketika saya pertama kali sekolah di TK tersebut suka,duka,sedih,bahagia. Karena itu merupakan awal dari pendidikan formal saya. Selanjutnya saya meneruskan pendidikan di Sekolah Dasar (SD) pada tahun 1997 – 2003 di SDN Singawinata II yang sekarang berubah menjadi SDN Nagrikidul II, disinilah awal saya mempunyai sahabat dekat sekali, tidak luput di SDN ini pula yang bisa memahami diri saya. Tamat SD saya melanjutkan pendidikan di SMPN 7 Purwakarta pada tahun 2003 – 2006, di SMP inilah saya memahami / dibekali keterampilan Plus, yaitu keterampilan listrik (Elektro) saya bersyukur sekal bisa sekolah di SMP tersebut, karena hanya di SMPN 7 saja yang mempunyai pelajaran Plus nya. Lulus dari SMP, saya melanjutkan Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA Negeri 1 Purwakarta pada tahun 2006 sampai dengan sekarang ini, disinilah semua kenangan terulang lagi. Di SMA ini saya sudah mulai mengerti arti sahabat yang sebenarnya, disini saya mulai mencari jatidiri saya. Sekarang saya duduk di kelas XII.Ipa Internasional 4.

Funtastic 4,itulah nama kelas saya, yang kata orang-orang, kata guru-guru kelas ini kelas yang paling kompak, kompak positif tentunya. Di kelas inilah yang mengajarkan saya pentingnya percaya diri, persahabatan dan masih banyak lagi. Saya tidak akan melupakan pengalaman yang satu ini, yaitu sekolah di SMAN 1 Purwakarta di kelas XII. Ipa Internasional 4 , sampai rambut saya mulai berubah, sampai nafas saya sudah di kerongkongan.

Ciri-ciri fisik saya yaitu bertubuh sedang dengan tinggi 164 Cm dan berat badan 46 Kg, berambut ikal agak lurus, bermata coklat, berkulit sawo matang tetapi tidak terlalu matang, berhidung mancung, berdagu belah dan yang lebih penting lagi saya warga keturunan Arab, yaitu dari Yaman. Walaupun saya warga keturunan, saya mempunyai rasa Nasionalis yang tinggi, saya cinta,bangga dan menghormati bangsa Indonesia ini, saya pun bersyukur lahir dan dibesarkan di Indonesia.